Thursday, January 16, 2014

A So Called ENTP

So I took the MBTI Personality Test about 3 months ago, I got the result but I think nothing's special about it. I mean, I took way so many quizzes and tests and that's it, there was no continuity. But a few weeks ago, someone talked about the test and I began my research about this one.

The Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) assessment is a psychometric questionnaire designed to measure psychological preferences in how people perceive the world and make decisions.
Source: Wikipedia

And based on the test, my type is ENTP (Extrovert, Intuition, Thinking, Perceiving) or also called The Visionary / The Innovator. For more about what is ENTP, you could see this page, or you could simply search it on Google. But if you're way too lazy, I'll give you this:

Ringkasan: Gesit, inovatif, merangsang, waspada dan banyak bicara. Banyak akal dalam memecahkan masalah baru dan menantang. Mahir menghasilkan kemungkinan-kemungkinan konseptual dan kemudian menganalisa mereka secara strategis. Pandai membaca orang lain. Bosan dengan rutinitas, jarang akan melakukan hal yang sama dengan cara yang sama, cenderung beralih ke hal baru yang menarik. 

Kata kunci: Kreatif, pemecahan masalah di tingkat sistem, analisis, teknis, kewirausahaan.
Source: Kaskus

Dan sejujurnya, menurut gue... itu bener banget. APALAGI BAGIAN BOSAN DENGAN RUTINITAS. Dan setelah gue pikir-pikir lagi, gue ngerasa kalo itu jadi kelemahan gue. Untuk hal-hal tertentu, gue sering banget meninggalkan sesuatu semata-mata karena gue bosan. Gue mudah banget kehilangan semua semangat gue, walaupun ngga ada masalah sama sekali. Itu sih sebenernya masalahnya, gue gak suka kalo ngga ada masalah. Nggak ada yang challenging buat gue, akhirnya gue bete sendiri dan akhirnya gue bosan. For instance, gue sekarang gak interest sama hidup gue karena nggak ada masalah berarti yang bikin gue concern sama hal itu. Kalo gue deket sama cowo dan ngerasa gitu-gitu aja, gue bakal males. Karena ngga ada challenge-nya. Tapi kan harusnya ngga kaya gitu. Jadi siapapun yang nantinya akan mendampingi gue harus pula 10000000000000000 cara buat bikin hubungan kami tetap challenging.

Sisi lainnya, gue seneng banget sama yang namanya bikin konsep. Sumpah, sesenang itu. Gue kuat diskusi dan brainstroming berjam-jam cuma buat bikin konsep. Semua ide meletup-letup di otak gue. Dan untuk berapa saat, melihat konsep yang ada campur tangan gue di dalamnya bekerja, I'll be so happy yet proud with myself. Gue bahkan rela jadi orang pertama yang harus ditanya kalau ada apa-apa.

Dan gue overthinker. Gue terbiasa untuk menganalisa semua hal yang terjadi, mencoba menghubungkan satu hal ke hal lain, padahal ngga ada apa-apanya. Kadang bagus buat gue, tapi kadang jadi jelek karena gue jadi sering kepikiran hal yang gak penting. Kayanya gue menyalurkan bakat analisa ke tempat yang salah deh.

And that's about ENTP. Catch ya later!

No comments:

Post a Comment