Tuesday, April 28, 2015

Abstrak

What I hate the most about myself? The inability to explain something to someone, even when I'm expert at this.

Dari dulu, keluhan gue kalo lagi diajarin Ayah cuma satu, "Ayah kalo ngejelasin loncat-loncat. Masa ngerjain matematika yang harusnya 5 baris jadi cuma 2 baris." Dan ternyata, hal itu nurun ke gue. Yah bukan dalam hal ngerjain matematika bisa direduksi jadi cuma 2 baris sih, tapi pikiran gue tuh loncat-loncat. Gue bisa ngejawab pertanyaan, tapi pikiran gue nggak runut. Dan seringkali, gue cuma ngomong jawaban inti gue. Akhirnya, orang nggak ngerti gue ngomong apa.

It's sad, you know. I do hate myself for being unable to explain something. Salah satu alasannya adalah, karena ini bisa ngaruh ke ujian gue T_T Nilai gue bisa gak maksimal karena dosen nganggepnya jawaban gue nggak lengkap, padahal mah sebenernya it's basically because I'm too lazy to write the reason and I think everyone thought just like me. Padahal kan sebenernya ga gitu. Ralat, kalo di kuliah mungkin lebih karena dosen pengen liat reason kita dalam menjawab, tapi gue malah nggak memperlihatkan hal itu.

Salah satu kendala lainnya adalah dengan berpikir loncat-loncat, kalo ujian jawaban gue suka nggak runut. Misalnya, alur penulisan jawabannya A-B-C, biar orang ngerti. Tapi gue malah bikin C-B-A atau C-A-B. Jadi, kesannya muter-muter. Padahal sebenernya maksud gue simpel hiks. Sedih. Terbukti dari kalo mimpin rapat, muka orang-orang suka bingung dulu. Terus nanti ada yang bantuin jelasin, atau gue jelasin ulang dengan versi lebih runut, terus ntar orang baru paham. Huv rempong.

Satu-satunya tempat gue bisa menulis secara runut adalah dengan menulis di komputer. Tau nggak kenapa? SOALNYA BISA DIAPUS TERUS BISA DIPINDAHIN HAHA. Sampah. Kalo nulis disini, lo bisa baca ulang semuanya, terus kalo ada yang rasanya gak cocok bisa diapus atau dipindahin ke bagian yang lebih pas. Sedangkan kalo tulis tangan, salah dikit harus di-tipe ex dan gue super nggak suka karena bikin kertas kotor dan terlihat kumal. Sebal. The only way I could explain something in a proper way is by telling a story. Tapi nggak juga sih, kadang kalo cerita ke orang gue juga suka loncat-loncat. It's like anything could pop up in my brain when I'm talking to someone. Weird, I know.

Sometimes I wish I could have a well structured mind. But well, what's the fun in being structured?

No comments:

Post a Comment